GORONTALO, iNews.id - DPC PDIP Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo akan memanfaatkan kesempatan untuk mengisi kekosongan jabatan wakil bupati. Kekosongan jabatan tersebut setelah Thariq Modanggu dilantik sebagai bupati menggantikan Indra Yasin yang telah meninggal dunia.
“Dalam politik, segala kemungkinan pasti bisa terjadi. PDIP sebagai salah satu parpol unggulan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 untuk Indra Yasin dan Thariq Modanggu (paket IQRA) tentu akan memanfaatkan kesempatan mengisi wakil bupati antar term (PAW),” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Gorontalo Utara, Deisy Sandra Maryana Datau, di Gorontalo, Selasa (15/3/2022).
Mengingat pengisiannya bukan soal kemauan politik semata, kata dia, namun PDIP memilih untuk tidak hadir dalam pengisian jabatan wakil bupati.
“Kami akan mengirimkan kader untuk menjadi salah satu pesaing dari dua calon wakil bupati yang akan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui mekanisme yang telah diatur dalam undang-undang,” ujarnya.
Namun sejauh ini PDIP belum menyiapkan nama khusus untuk dicalonkan.
Sehingga dia tidak tahu persis apakah nama yang akan dibela partai itu adalah kader yang duduk di DPRD atau dari luar.
“Kita masih akan bahas di tingkat partai, fraksi dan partai,” imbuhnya.
Ia sendiri tidak menutup peluang menjadi kader yang akan diemban PDIP untuk posisi wakil bupati.
“Sekali lagi, dalam politik semua bisa terjadi. Termasuk kemungkinan jabatan Ketua DPRD Kabupaten bisa berubah jika saya menjadi salah satu yang diusulkan partai dan terpilih sesuai mekanisme pemilu di lembaga ini,” ujarnya.
Lima partai yang mengusung paket IQRA pada Pemilu 2018 adalah PDIP, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Gerindra.
Rencananya, kelima partai itu akan membahas dua nama calon wakil bupati (PAW) pengganti sementara yang akan diajukan ke bupati dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Deisy sendiri mengatakan, jika Fraksi PDIP DPRD Gorontalo Utara sangat mendorong roda pemerintahan daerah, bisa dipimpin lagi dengan paket yang lengkap, yakni bupati dan wakil bupati.
Oleh karena itu, ia yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD setempat sangat berharap proses pengangkatan bupati dapat dilakukan secepatnya sesuai dengan ketentuan. Untuk lebih mempercepat proses pengisian wakil bupati.
Harapannya, pelaksanaan roda pemerintahan daerah dapat berjalan normal guna mewujudkan visi dan misi bupati dan wakil Bupati Gorontalo Utara periode 2018 hingga 2023.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait