Pilot minta wajib PCR untuk naik pesawat ditinjau ulang karena kondisi sudah memprihatinkan. Foto: M Iqbal

Dia menuturkan, berkurangnya jumlah penerbangan menyebabkan pengurangan jumlah pesawat semua maskapai penerbangan di Indonesia. Ini pun berimbas pada pemotongan gaji, dirumahkan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap tenaga kerja transportasi udara, baik itu pilot, awak kabin, teknisi pesawat, ATC, petugas bandara, dan lainnya.

"Hal tersebut juga berimbas pada memburuknya kondisi fisik, psikologis dan emosional (human factor), kesehatan mental, depresi dan kecemasan para pekerja transportasi udara, yang juga sangat mempengaruhi aspek keselamatan penerbangan," ujarnya.

Menurutnya, persyaratan test PCR itu cukup memberatkan penumpang pesawat karena biaya yang cukup tinggi. 

"Kemudian terkait waktu tunggu hasil yang lama rata-rata 1x24 jam, selanjutnya juga terkait lokasi test yang terbatas, lokasi PCR di kebanyakan daerah di Indonesia berada di pusat kota daerah tersebut, sehingga membutuhkan waktu dan jarak perjalanan yang lebih banyak bagi calon penumpang pesawat," tuturnya.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network