Adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin di wilayah Sulawesi Utara dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan, dengan intensitas sedang hingga kuat.
Adanya interaksi gelombang tipe-low dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Utara dalam beberapa hari ke depan.
Kondisi cuaca ekstrem dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es, dan tanah longsor.
Pemerintah dan masyarakat setempat harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait