Jika terjadi lonjakan permintaan, pihaknya dapat memenuhinya dengan beberapa skenario.
Langkah pertama, perusahaan akan menyetop distribusi untuk kebutuhan industri yang angkanya mencapai 1.120 botol.
Langkah kedua melakukan produksi penuh setiap hari.
“Kami hitung-hitung kalau naik lima kali lipat dari bulan Januari, maka kebutuhan oksigen di Gorontalo menjadi 25.588 botol. Kita bisa stop dulu suplai untuk industri dan produksi penuh setiap hari. Syaratnya rumah sakit yang tabungnya kosong, segera diserahkan untuk diisi ulang,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, gubernur didampingi Kapolda Gorontalo Irjenpol Akhmad Wiyagus Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, Sekda Darda Daraba serta sejumlah pimpinan OPD.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait