Menurutnya, penjual eceran tidak diperkenankan menjual minyak goreng curah di atas harga Rp14.000.
“Sedangkan untuk distribusi ke tingkat pengecer di Gorontalo Utara, dipusatkan di Kecamatan Kwandang dan Anggrek,” kata Risjon.
Sementara itu salah seorang warga, Nenny Abdullah (46) mengatakan sejauh ini minyak goreng masih langka di Gorontalo.
“Hari ini saya ke swalayan dan supermarket, belum menemukan ada minyak goreng. Kalaupun ada, harganya di atas 20.000 per liter,” tambahnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait