Antrean kendaraan bermesin disel di SPBU Kota Manado, Kamis (14/7/2022). (Foto: Antara)

MANADO, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mengajukan penambahan kuota solar subsidi ke BPH Migas sebanyak 8.000 kiloliter. Penambahan ini untuk menghindari antrean yang cukup panjang di sejumlah SPBU di daerah tersebut.

"Masalah solar ini bukan hanya persoalan di Sulut tapi sudah menjadi masalah nasional," kata Kepala Biro Ekonomi Pemprov Sulawesi Utara, Lukman Lapadengan, di Manado, Kamis (14/7/2022). 

Dia mengatakan, surat permohonan penambahan kuota solar yang ditandatangani Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dikirim belum lama ini. "Kita ajukan penambahan kuota untuk semester kedua tahun ini," kata Lukman.

Saat ini kuota solar subsidi di Sulut 146.000 kiloliter, sedangkan daerah ini membutuh sekitar 154.000 kiloliter tahun ini. Dengan adanya penambahan kuota diharapkan tak ada lagi fenomena antrean kendaraan disel di SPBU.

Lebih jauh ia menjelaskan, penetapan kuota solar subsidi tahun ini di luar prediksi BPH Migas. "Mereka memperkirakan permintaan hanya naik sedikit dibanding masa pandemi. Ternyata keliru karena aktivitas masyarakat sudah normal," jelasnya.

Pengawas SPBU Winangun Manado, Bobbi Onibala mengungkapkan, kuota solar subsidi harian tak pernah cukup.

Karena kurang, konsumen yang tak kebagian harus menunggu besok. "Itu yang menimbulkan antrean," kata Onibala.

SPBU tak bisa melakukan pembatasan penyaluran kuota. "Kalau memang sudah ada aturan, misalnya mobil mewah tidak boleh isi solar subsidi, pihaknya siap menerapkan. Karena belum ada kita salurkan seperti biasa," katanya lagi.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network