Kadiskop dan UMKM Sulut Ronald Sorongan. (Foto: Antara) 

MANADO, iNews.id - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)  memprioritaskan pengaktifan ribuan koperasi yang selama ini sudah tidak aktif. Tujuannya agar koperasi tersebut mampu menggerakkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Ribuan koperasi tidak aktif ini menjadi prioritas kami untuk diaktifkan kembali agar lembaga ekonomi kerakyatan berasaskan kekeluargaan tersebut   menggerakan ekonomi daerah, " kata Kadis Koperasi dan UMKM Sulut Ronald Sorongan di Manado, Senin (15/11/2021).

Dia mengatakan sampai saat ini terdata  6.381 koperasi di Sulut, yang tidak aktif mencapai 2.662 koperasi.

Dari 3.772 koperasi aktif  yang dinyatakan sehat hanya 678 koperasi.

Ronald mengatakan ribuan koperasi yang tidak aktif ini tersebar di 15 kabupaten/kota dan binaan dari Provinsi Sulut sendiri.

Salah satu penyebab tidak aktifnya koperasi itu adalah pengurus yang berorientasi kepada uang dan tidak mendorong organisasi menuju kematangan wirausaha.

Guna mendukung tumbuh kembangnya koperasi, Kemenkop dan UKM sudah berupaya menyediakan sejumlah fasilitas pelatihan.

Kegiatan itu antara lain memberikan pelatihan manajemen SDM berbasis kompetensi bagi pengelola koperasi, pelatihan akuntansi koperasi, hingga penyusunan laporan keuangan.

Ronald mengungkapkan tantangan koperasi dalam era revolusi industri 4.0 tidak hanya mengubah pola bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi. Namun juga persoalan pola pikir dan perubahan sistem tata kelola.


Editor : Cahya Sumirat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network