Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Daerah Sulawesi Utara, Steven Liow. (Foto: Antara/Humas)

Hal ini, menurut Liow, merupakan peluang sekaligus tantang yang kemudian menuntut pemerintah daerah mampu mengoptimalkan peranan-peranan ekonomi digital, antara lain mendorong digitalisasi layanan ekonomi, mendorong perdagangan barang melalui layanan e-commerce, terlebih khusus untuk pelaku UMKM, serta memfasilitasi pembayaran dan penyaluran kredit. 

Tantangan lainnya adalah bagaimana memperbanyak masyarakat yang mampu menerapkan gaya hidup digital, serta mensolusikan isu-isu yang ada akibat penerapan gaya hidup digital tersebut di tengah masyarakat.

"Hal ini dalam rangka mengakselerasi gerak langkah dan pencapaian tujuan pembangunan di daerah, terlebih khusus dalam pemulihan ekonomi," ujarnya.

Dia menambahkan, Pemprov Sulut di tahun ini masih komitmen melakukan interaksi daring dengan masyarakat sebagai upaya mempengaruhi gaya hidup digital di tengah masyarakat, sekaligus penanganan dan penyelesaian dampak pandemi Covid-19.

Interaksi daring tersebut di antaranya menyediakan platform digital atau teknologi dan menjamin kualitas dan konsistensi suplai secara daring untuk memenuhi permintaan pasar. 

"Ekonomi digital akan dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi pasca pandemi pada tahun 2022 jika kita berada dalam satu pemahaman, bersinergi, saling mengisi, dalam merangkul teknologi digital untuk ekonomi digital," sebut Liow.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network