“Kita berharap tidak ada yang dikarantina karena akan kurangi waktu ibadah,” ujarnya.
“Makanya diusahakan jamaah penuhi syarat vaksin dua kali (Sinovac) plus Booster. Atau dapat vaksin dua kali dengan menggunakan yang disetujui Saudi sejak lama yaitu Pfizer, Moderna, Johnsons dan AstraZeneca dengan demikian langsung bisa umrah tanpa, karantina,” paparnya.
Namun begitu, dia mengatakan bahwa untuk pemenuhan syarat tanpa umrah tanpa karantina juga tidak mudah. Misalnya saja terkait vaksin booster yang mana tidaklah mudah karena masyarakat Indonesia belum semua tervaksinasi.
Di sisi lain bisa saja menambah waktu umrah agar dapat melakukan karantina terlebih dahulu. Terkait hal itu, Eko mengatakan bahwa hal tersebut ranah privat karena menyangkut biaya.
“Ini kan ranah privat. Tergantung masing-masing karena terkait biaya,” katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait