Tak hanya Aprilio, pengalaman menyedihkan itu juga menimpa sang kakak, Amasya Manganang. Keduanya sama-sama dinyatakan mengidap kelainan Hipospadia. Sampai akhirnya, Aprilio memilih karier sebagai atlet voli perempuan, dan berusaha nyaman dengan keanehan dalam dirinya.
“Sudah terlalu nyaman menjalani hidup sebagai seorang atlet perempuan, jadi gue tidak perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Namun posisinya di TNI sebagai tentara perempuan yang membuatnya mulai tidak nyaman. Sampai akhirnya dia memutuskan untuk berbicara pada atasannya di mess, dan meminta dirinya untuk tidak di asrama tentara perempuan.
Akhirnya pihak TNI yang juga saat itu dibantu oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa membantu proses pemeriksaan kelamin Manganang. Terbukti, Aprilio sejak lahir adalah lelaki bukan perempuan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait