Yaitu membawa dupa dan payung sebagai bentuk penghormatan kepada pihak keluarga besar dari lembaga adat dan masyarakat daerah ini.
Juga untuk mengembalikan almarhum Bapak Bupati Indra Yasin ke pihak keluarga secara adat mengingat pengambilannya pun dilakukan secara adat, namun belum sempat dikembalikan lagi ke pihak keluarga karena telah tutup usia.
"Rangkaian adat tersebut juga sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian almarhum kepada daerah ini," ujarnya, Selasa (8/3/2022).
Direncanakan pada satu hari sebelum kedatangan pimpinan DPRD dan lembaga adat ke kediaman almarhum, akan dilakukan pemberitahuan secara adat (maklumat) agar pihak keluarga besar Yasin dan Hiola dapat mempersiapkan diri untuk menyambut prosesi tersebut.
Dia mengatakan, seluruh rangkaian adat tersebut tujuannya untuk memberi penghormatan kepada almarhum Bupati Indra Yasin yang meninggal dunia dalam tugas.
"Alhamdulillah rencana pelaksanaan rapat paripurna pengusulan pemberhentian Bupati yang akan dibalut secara adat telah disepakati sebagai bentuk penghargaan pada keluarga juga untuk menghindari multi tafsir yang tidak diinginkan," katanya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait