Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung membuka kegiatan itu mengatakan, misi dagang dan investasi merupakan upaya pihaknya dalam membangun konektivitas dan jejaring dengan provinsi lain di Indonesia.
Khofifah mengungkapkan nilai transaksi perdagangan Jatim untuk antar pulau dan antar provinsi pada tahun 2021, tercatat sebesar Rp236 triliun.
“Kebutuhan jagung di Jawa Timur luar biasa karena hampir 50 persen pakan ayam itu dari jagung, sedangkan Gorontalo kita kenal sebagai produsen jagung. Gorontalo punya bahan bakunya, Jatim punya manufakturnya, karena itu harus kita bangun sinergi dan kolaborasi,” tambahnya.
Pada pembukaan misi dagang dan investasi tersebut, Pemprov Jatim dan Gorontalo menandatangani nota kesepahaman yang diikuti dengan perjanjian kerja sama antara sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah kedua provinsi.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait