Stok telur ayam milik pedagang diantaranya di pasar tradisional Kwandang, Gorontalo Utara. (Foto: Antara)

Kenaikan harga akibat tingginya permintaan menghadapi keperluan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah ditambah tingginya permintaan dampak penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Bahkan sejumlah pelanggan memilih menjemput langsung telur ke rumah setelah melakukan pemesanan beberapa hari sebelumnya karena khawatir akan kehabisan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Gorontalo Utara, Hasan Hiola mengatakan, pihaknya terus memantau ketersediaan bahan pangan dan harga khususnya bahan pokok seperti beras, gula pasir, telur, terigu hingga minyak goreng.

Diakuinya, kenaikan harga telur saat ini tidak terhindari karena tingginya permintaan.

"Namun kenaikan harga masih terkendali. Olehnya kami menurunkan tim di 17 pasar tradisional di 11 kecamatan untuk memantau ketersediaan stok dan kenaikan harga," katanya.

Ia berharap pedagang dapat tertib dan tidak menaikkan harga sepihak untuk mencari keuntungan sendiri.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network