Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mencatat sebanyak empat kali terjadi awan panas guguran setelah erupsi pada 8 Februari lalu. (Foto: Antara/Ho-Pos PGA Karangetang)

Hingga saat ini, kata dia, titik terjauh luncuran lava pijar maupun awan panas guguran dengan permukiman warga diperkirakan 1.500 meter.

Meski begitu, lanjutnya, apabila terjadi luncuran yang signifikan yang semakin dekat mengarah dengan permukiman warga, maka langkah yang paling aman adalah dilakukan evakuasi.

"Kami akan terus memantau jarak luncurnya, termasuk berkoordinasi dengan BPBD ataupun Pemkab Kepulauan Sitaro apabila jarak luncuran lava semakin mendekat dengan permukiman," ujarnya.

Sebelum terjadi letusan efusif pada Februari lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencatat terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik gunung dengan ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut tersebut, statusnya akhirnya dinaikkan daru waspada level II menjadi siaga level III.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network