Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast saat ekspos kasus kejadian di Bunaken. (Foto : iNews/Arther Loupatty)

Selain itu membentuk tim gabungan personel Polresta Manado dan Polda Sulut baik dalam penanganan kasus membawa, memiliki, menyimpan dan menguasai senjata tajam tanpa izin dan pengancaman serta melawan petugas saat melaksanakan tugas sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur (sesuai Pasal 2 ayat (1) Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951; Pasal 335 KUHP; Pasal 212 KUHP) maupun penyelidikan atas tindakan tegas dan terukur (sesuai Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian).

“Untuk rencana tindak lanjut penanganan yaitu melakukan rekonstruksi tentang peristiwa tersebut. Kemudian melakukan press conference hasil rekonstruksi dan melakukan gelar perkara khusus,” ujarnya.

Kemudian hasil penyidikan Sat Reskrim Polresta Manado telah ditemukan fakta-fakta, yakni RL membawa, memiliki, menyimpan dan menguasai senjata tajam tanpa izin berupa sebilah badik warna putih (besi putih) ukuran panjang 32 cm lebar 3 cm sehingga terpenuhi unsur Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951.

Kemudian, RL melakukan pengancaman terhadap warga masyarakat dan 2 personel Polsek Bunaken sehingga terpenuhi unsur Pasal 335 KUHP. Selain itu RL menyerang dengan menusuk petugas Bripka SR dan Bripka WL sehingga terpenuhi unsur Pasal 212 KUHP.

“Namun karena lelaki RL faktanya telah meninggal dunia sehingga berdasarkan Pasal 77 KUHP proses penyidikannya dapat dihentikan sehingga nantinya akan ada gelar perkara. Hasil sementara penyelidikan atas tindakan tegas dan terukur yang dilakukan Bripka WL belum ditemukan tindakan yang tidak sesuai prosedur," ucapnya.

Sementara Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait menepis dugaan terjadinya penganiayaan terhadap RL saat peristiwa malam itu.

“Sebelum petugas datang, RL sudah melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam. Lalu saat petugas akan mengamankan RL terjadi pergumulan, bukan penganiayaan. Kita berusaha secara preventif dan persuasif dengan cara menenangkan yang bersangkutan tetapi berontak. Saksi-saksi yang sudah kita ambil keterangannya, tidak menyebutkan terjadinya penganiayaan,” kata Kapolresta.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network