Ilustrasi obat batuk sirup. (Foto: Istimewa)

Petugas medis di Gambia membunyikan alarm pada bulan Juli, setelah puluhan anak mulai jatuh sakit dengan masalah ginjal. Kematian itu membuat bingung para tenaga kesehatan setempat. Namun, mereka akhirnya menemukan pola bahwa puluhan pasien berusia di bawah lima tahun jatuh sakit tiga hingga lima hari setelah meminum sirup parasetamol yang dijual secara lokal.

Direktur Badan Kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, mengatakan masalah serupa telah terdeteksi pada obat sirup lainnya. Akan tetapi, Kementerian Kesehatan di sana masih menunggu konfirmasi hasilnya.

Dia mengatakan, jumlah kematian telah berkurang dalam beberapa pekan terakhir dan penjualan produk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals dilarang. Namun, hingga saat ini, beberapa sirup masih dijual di klinik dan rumah sakit swasta.

Dilansir dari situs resminya, Maiden Pharmaceuticals memproduksi obat-obatan di fasilitasnya di India. Perusahaan itu kemudian menjualnya di dalam negeri serta mengekspornya ke negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network