Ilustrasi cuaca. (Foto: BMKG)

MANADO, iNews.id - Puncak musim hujan untuk wilayah Sulawesi Utara diproyeksikan terjadi pada akhir Januari. Untuk curah hujan diperkirakan pada kategori menengah hingga tinggi (50-200 milimeter per dasarian).

"Meski puncaknya akhir Januari, namun bulan Februari-Maret juga masih ada hujan," ujar Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado Ben Molle, Kamis (7/1/2021).

Dia mengatakan, peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi ikut dipengaruhi fenomena La Nina serta anomali lainnya. Seperti belokan angin yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan, khususnya di daerah Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud.

"Cuaca ekstrem berpeluang terjadi termasuk hingga di daerah kepulauan. Kami berharap warga mewaspadainya," katanya.

Dia juga meminta agar warga terus berhati-hati terhadap bencana hidrometeorologi yang berpeluang terjadi seperti banjir dan tanah longsor. khususnya untuk warga yang bermukim di daerah rawan banjir maupun longsor. Seperti di bantaran sungai, daerah berbukit dan curam agar berhati-hati apabila terjadi hujan dengan intensitas deras.

"Kami terus melakukan pemutakhiran data terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem, ini bermanfaat bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan," ujarnya.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir dan longsor di Desa Laine, Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe pada 3-4 Januari lalu. Pemprov Sulut menggunakan helikopter BNPB telah mendistribusikan bantuan untuk membantu 100-an keluarga terdampak bencana di daerah tersebut.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network