Nelayan diharapkan dapat menyampaikan persoalan yang dihadapi untuk diatasi bersama. Seperti keluhan nelayan yang menggunakan kapal ikan berkekuatan 30 Gross Ton (GT) maupun di atasnya, yang sulit melaut karena banyaknya peraturan.
"Kita cegah nelayan kehilangan energi karena peraturan-peraturan yang sulit dihadapi. Dan akhirnya menghambat gerak nelayan," katanya.
Melalui diskusi bersama nelayan, yang juga dihadiri para kepala daerah dan pimpinan DPRD, diharapkan dapat membangun tekad agar beberapa tahun ke depan, sektor perikanan tangkap di Gorontalo semakin maju dan menyejahterakan nelayan.
Dengan begitu, Gorontalo dapat menjelma sebagai pusat kuliner ikan tuna dengan beragam produk olahan unggulan yang dihasilkan, ujarnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait