MINSEL, iNews.id - Ratusan kendaraan bermotor dari arah luar daerah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) diarahkan putar balik oleh aparat gabungan TNI-Polri serta instansi terkait. Operasi Ketupat Samrat 2021 sendiri baru berjalan enam hari.
Kendaraan bermotor baik roda dua, mobil penumpang dan mobil barang yang hendak melintas di wilayah Minsel, dari hasil pemeriksaan aparat gabungan disinyalir akan mudik. Tindakan tegas tim gabungan pun dilakukan dengan diarahkan untuk balik kembali ke daerah asalnya.
Pos Pelayanan Lebaran 2021 Polres Minsel, khususnya di wilayah perbatasan kabupaten, salah satu tugas utamanya yakni melakukan penyekatan dan razia ketat terhadap setiap kegiatan, mobilisasi kendaraan, orang, yang disinyalir akan mudik.
“Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang larangan mudik guna mencegah penyebaran Covid-19,” kata Kapolres Minsel AKBP S Norman Sitindaon, saat meninjau Posko Pelayanan atau Penyekatan Maruwasey, Selasa (11/05/2021).
Sementara itu, di Posko Operasi Ketupat Samrat 2021 Polres Minsel, Kabag Ops Kompol Rahmad Lantemona selaku Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi (Karendal Ops menjelaskan terdata sebanyak 1.638 kendaraan bermotor terjaring dalam razia penyekatan.
“Didominasi oleh sepeda motor sebanyak 725 unit, mobil penumpang minibus 806 unit, mobil barang 87 unit dan bus 80 unit, total ada 1.638 kendaraan,” katanya.
Menurut Kompol Lantemona, untuk kendaraan yang diarahkan putar balik kembali ke daerah asalnya hingga hari ini tercatat 221 unit, di mana kendaraan tersebut mengadakan perjalanan mudik Lebaran.
Himbauan untuk masyarakat agar menunda dulu rencana mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Untuk yang berencana mudik, jangan dulu. Situasi saat ini masih dalam pandemi Covid-19. Sayangi diri anda dan keluarga anda di kampung halaman,” ucap Kapolres Minsel.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait