“Saya juga berharap agar kelak aplikasi ini bisa dipakai orangtua anak-anak Indonesia dan gratis. Saya harapkan ada Aksi Nyata Revolusi Mental terkait hal ini,” pungkas Didik.
Sementara itu, Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, Molly Prabawaty mengatakan semangat yang sama dan harapan upaya gotong royong antar kedeputian di Kemenko PMK.
“Saya berharap kontribusi dari Deputi tiga dapat mendorong aplikasi ini diperkenalkan pada pemangku kepentingan terkait pengendalian dan penanggulangan kesehatan akibat adiksi karena gadget seperti Kemenkes, WHO, Pemerintah Daerah, organisasi swasta kesehatan mental. Deputi empat juga dapat mendorong aplikasi ini diperkenalkan pada pemangku kepentingan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak seperti KPPPA, Kemenpora, UNICEF, pemerintah daerah, organisasi swasta dan organisasi kemasyarakatan lainnya,” tutur Molly.
Dalam kesempatan itu, hadir wakil dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Heru Nugroho dan Direktur utama PT Ide Defghi Tombak. Menurut Heru Nugroho, aplikasi Digital Parenting ini sudah dipakai di sekolah swasta dan dicoba oleh 520 orang tua siswa.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait