Ditambah lagi muara sungai ada di ujung Desa Milango, sehingga air dari daerah aliran sungai Bubode dan Leyao akan menumpuk di desa ini. Dan jika kondisi hilir sungai sudah tak mampu lagi menampung debet air, permukiman dan jalan desa pun pasti terendam.
Pihaknya kata dia, melaporkan kondisi tersebut ke Pemerintah Kabupaten secara intensif mengingat warga terus mengeluhkan banjir.
Banjir hari ini (Minggu, 20 Maret 2022) tergolong parah karena seluruh dusun terendam dengan ketinggian air rata-rata mencapai 1 meter.
Dia berharap curah hujan tinggi tidak lagi melanda sebab potensi banjir tergolong sangat rawan.
Banjir tidak hanya merendam permukiman, namun fasilitas diantaranya, bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kantor desa dan masjid juga jalan utama desa.
Hingga kini pihaknya belum mendapatkan data pasti jumlah warga terdampak karena hujan masih mengguyur wilayah itu.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait