AKRON, iNews.id - Jayland Walker (25), pria kulit hitam di Akron, Ohio tewas dengan 60 luka tembak setelah melarikan diri dari perhentian lalu lintas minggu lalu. Polisi menembak Walker karena diyakini, korban memiliki senjata.
Video baku tembak yang dilakukan delapan polisi dan Jayland akhrinya dirilis petugas. Dari dalam video tampak korban sempat melepaskan tembakan dari dalam mobil ke arah polisi.
Kejadian bermula saat Walker kabur dari pemeriksaan lalu lintas. Setelah pengejaran yang berlangsung beberapa menit, Walker melompat keluar dari mobil dan melarikan diri dari polisi.
Polisi mengatakan tampaknya dia berbalik ke arah petugas, yang percaya dia bersenjata. Sebuah pistol kemudian diambil dari mobilnya.
Tidak jelas berapa banyak peluru yang mengenai Walker, tetapi video kamera tubuh menunjukkan polisi menembakkan sejumlah peluru ke arahnya.
Kepala Polisi Akron Stephen Mylett mengatakan, pemeriksa medis masih menentukan berapa banyak dari 60 luka yang masuk versus luka keluar. Petugas telah mencoba memberikan pertolongan pertama kepada Walker setelah dia ditembak, tetapi dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
"Delapan petugas yang terlibat langsung dalam penembakan itu telah ditempatkan pada cuti administratif berbayar. Mereka belum membuat pernyataan individu," kata Mylett.
Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan di TKP, petugas menemukan bukti bahwa Walker telah menembak petugas. Ada selongsong peluru yang sesuai dengan senjata api yang dimiliki Walker di kendaraannya.
Polisi juga menunjukkan apa yang tampak seperti kilatan cahaya di sisi pengemudi mobil Walker dalam video. Menurut mereka, itu adalah kilatan dari moncong senjata Walker.
Pengacara keluarga Walker, Bobby DiCello pada Minggu (3/7/2022) mengaku sangat prihatin tentang tuduhan polisi bahwa Walker telah menembaki petugas dari mobilnya. Dia menekankan, tidak ada pembenaran atas kematiannya yang kejam.
"Mereka ingin mengubahnya menjadi monster bertopeng dengan pistol," kata DiCello.
DiCello mendesak masyarakat untuk bersikap damai dalam protes atas pembunuhan Walker. Itu juga keinginan keluarga Walker untuk menghindari lebih banyak kekerasan.
Pada Minggu sore, NAACP Akron memimpin protes damai di balai kota. Ratusan demonstran berbaris di jalan-jalan kota berpenduduk sekitar 200.000 orang itu dan mengibarkan bendera 'Black Lives Matter'. Mereka juga meneriakkan 'Kami sudah mati!' dan 'Keadilan untuk Jayland!'.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait