Pendiri dari perusahaan air kemasan Nongfu Spring, Zhong Shanshan.

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 sudah lebih dari setahun. Banyak bisnis yang terpukul, tetapi di sisi lain jumlah miliarder justru bertambah secara signifikan. 

Baru-baru ini, Forbes melaporkan, selama pandemi terjadi ledakan jumlah orang kaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

"Bahkan setelah satu tahun dunia melalui pandemi yang menekan perekonomian, orang kaya terus bertambah kaya, bahkan jumlah orang kaya yang masuk daftar tahunan meledak menjadi 2.755 orang," bunyi laporan Forbes. 

Forbes mencatat, per kuartal I-2021, jumlah miliarder bertambah 660 orang menjadi 2,755 orang dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menariknya dari 660 orang tersebut, sekitar 492 orang merupakan miliarder baru, dimana 210 diantaranya berasal dari China dan Hong Kong.   

"Jumlah ini begitu mencengangkan karena kira-kira ada satu miliarder baru yang lahir setiap 17 jam di China dan Hong Kong selama pandemi," sebut laporan Forbes. 

Penambahan jumlah miliarder baru di China dan Hong Kong selama pandemi, membuat China menyusul Amerika Serikat (AS) dalam kategori negara yang memiliki jumlah miliarder terbanyak. 

Forbes mencatat, AS memiliki miliarder terbanyak di dunia dengan jumlah 724 orang, diikuti China (termasuk Hong Kong dan Makau) dengan 698 orang. Itu berarti hanya selisih 26 miliarder antara AS dan China. 


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network