BEIJING, iNews.id – Situasi Covid-19 di ibu Beijing masih belum menentu. Penguncian wilayah (lockdown) secara parsial di Ibu Kita China itu diperpanjang hingga 28 Mei 2022.
Juru bicara Pemerintah Kota Beijing, Xu Hejian, kepada pers, Sabtu (21/5/2022) mengatakan mulai akhir pekan ini, warga yang tinggal di Distrik Haidian akan bekerja dari rumah di samping warga dari empat distrik lainnya, yakni Chaoyang, Fengtai, Shunyi, dan Fangshan hingga 28 Mei.
Menurut dia, kasus secara sporadis dan terbentuknya beberapa kluster baru telah menyebabkan upaya antipandemi belum menentu. Situasi itu mendorong pemerintah setempat harus bisa memastikan lagi bahwa kebijakan nol Covid-19 secara dinamis bisa tercapai secepatnya.
Beberapa pusat perbelanjaan, tempat hiburan dalam ruang, dan arena olahraga juga masih ditangguhkan operasionalnya. Menurut Xu, masyarakat yang tinggal di luar kelima distrik tersebut harus bisa menyesuaikan diri dan mereka yang masuk kerja juga harus menunjukkan hasil negatif tes PCR.
Terkait terjadinya kasus sporadis di Ibu Kota Beijing meskipun tes PCR massal telah digelar puluhan kali sejak 22 April, Xu berdalih pihaknya telah berhasil menghindari wabah dalam skala besar namun adanya kasus tanpa gejala omicron memperumit upaya pencegahan dan pengendalian.
Dalam 24 jam mulai Jumat (20/5/2022) hingga Sabtu (21/5/2022), di Beijing terdapat 63 kasus baru virus corona. Sebelumnya, lima kampus di Distrik Fangshan juga di-lockdown setelah ditemukan kasus positif pada 11 mahasiswa dari salah satu kampus.
Beijing dilanda gelombang terkini Covid varian omicron sejak 22 April yang kemudian pada 1 Mei diterapkan lokcdown secara parsial. Selama masa lockdown, semua restoran dan kafe hanya melayani pembelian makanan dan minuman untuk dibawa pulang.
Putaran tes PCR massal yang seharusnya berakhir pada Kamis (19/5/2022) akhirnya diputar kembali.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait