Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Bulog ditugaskan impor beras karena stok menipis. (Foto: Antara)

Karena itu, Bulog diinstruksikan untuk menyerap 500.000 ton beras komersial yang berada di luar negeri. Langkah ini diambil guna memenuhi target 1,2 juta ton beras hingga akhir tahun ini karena Cadangan beras Pemerintah (CBP) di Bulog per 22 November 2022 kurang dari 600.000 ton.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, jika Bulog tidak bisa menyediakan 1,2 juta ton beras hingga akhir tahun ini, maka stabilitas nasional akan terganggu.

Arief mengungkapkan, sebelumnya Bapanas telah meminta penambahan beras oleh Bulog periode Oktober hingga Desember 2022 sebanyak 650.000 ton, namun yang mampu direalisasikan sekitar 36.508 ton.


Editor : Cahya Sumirat

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network