Komoditas yang diangkut berupa ikan tuna dan rempah-rempah yang berasal dari beberapa daerah diantaranya Jakarta, Gorontalo, Maluku dan Makassar.
Terealisasinya direct call ekspor ini merupakan keberhasilan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi antara lain Pemerintah Daerah Sulut, instansi vertikal di daerah, BUMN, asosiasi dan para pengusaha eksportir.
“Dengan adanya direct call ekspor udara Manado-Jepang ini diharapkan dapat mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujar Anshar.
Penerbangan ekspor langsung diangkut dengan pesawat cargo Garuda Indonesia seri A330-200 dengan nomor penerbangan GA 8800 dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Narita Jepang. Pesawat dijadwalkan berangkat pada hari Rabu pukul 23.40 Wita dan Tiba di Narita pukul 06.15 waktu setempat.
Turut hadir dalam acara pelepasan tadi malam Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, M Anshar, Kepala Kantor Bea dan Cukai Manado, Syamsul Bahri, Direktur Kerja sama Pengembangan Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI, Marolop Nainggolan bersama Asisten II Pemprov Sulut Praseno Hadi.
Kemudian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Edwin Kindangen, GM Garuda Indonesia Manado, Vonny Pinonton, GM PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggus Gandeguai serta sejumlah pejabat lainnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait