Sedangkan ancaman gempa bumi di darat, ada beberapa sesar atau patahan yang teridentifikasi seperti sesar Gorontalo, sesar Amurang, sesar Bolaang Mongondow dan sesar Airmadidi.
Hanya saja menurut Edward, keadaan sesar atau patahan tersebut belum bisa dinyatakan aktif atau tidak karena harus dilakukan kajian lebih lanjut.
"Jadi secara situasi atau tatanan tektonik kita berada di daerah rawan gempa. Ada prediksi atau teks video beredar akan terjadi gempa, namun yang bisa kami sampaikan bahwa gempa bumi belum bisa diprediksi," katanya.
Menurut Edward, kalaupun ada kejadian gempa bumi karena kebetulan Sulut berada di daerah rawan gempa.
Dia menyebutkan, gempa besar yang terjadi tercatat magnitudo 7,1 di Talaud serta magnitudo 6,0 yang berada di Laut Maluku antara Sulut dan Maluku Utara.
"Kami berharap masyarakat tidak langsung percaya atas informasi-informasi yang beredar. Masyarakat bisa menghubungi BMKG Stasiun Geofisika. Kami mempunyai saluran informasi, dan kami juga bisa memberikan klarifikasi," ujarnya.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait