MANADO, iNews.id - Provinsi Sulawesi Utara mendapat kado istimewa dalam peringatan HUT ke-56 tahun. Hadiah itu yakni dibukanya penerbangan kargo langsung Manado-Tokyo, Jepang yang dimulai pada Rabu (23/9/2020) malam hari ini.
"Nanti malam akan resmi dibuka penerbangan Garuda Indonesia Jakarta ke Manado kemudian dari Manado langsung ke Tokyo Jepang," ujar Gubernur Olly Dondokambey saat pidato perayaan HUT ke-56 Provinsi Sulut dalam Rapat paripurna di DPRD Sulut yang disiarkan langsung portal berita iNews.id. Okezone.com dan Sindonews.com, Rabu (23/9/2020).
Olly menjelaskan, penerbangan Manado-Tokyo akan membuka peluang ekonomi yang siginifikan bagi Sulut. Ini sekaligus menjadi terobosan penting di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.
"Kita harus terus berinovasi dan membaca setiap peluang untuk melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19," kata Olly.
Dengan dibukanya penerbangan cargo Manado-Tokyo, Olly menyebut banyak potensi dan kekayaan alam Sulut yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Baik sektor perdagangan, pertanian, pariwisata, maritim dan lainnya.
"Ini akan menjadi penerbangan pertama dari Bandara Sam Ratulangi, membawa produk-produk perikanan masyarakat Sulawesi Utara ke Jepang. Kita bawa ikan tuna, kalau kondisi masih segar ini harganya bisa naik 10 kali lipat," ucapnya.
Dengan dibukanya penerbangan tersebut, Olly mengajak masyarakat Sulut untuk mengambil kesempatan dan terus berkarya karena peluang besar ada di depan mata.
"Memanfaatkan setiap peluang untuk menjadikan Sulut yang lebih hebat, berkontribusi besar bagi terwujudnya Indonesia maju," ujarnya.
Secara filosofis, penerbangan langsung Manado-Tokyo juga perwujudan cita-cita besar para tokoh pendahulu, khususnya DR Sam Ratulangi yang menyebut Sulut sebagai gerbang pasifik dan daerah yang diperhitungkan di Asia.
"Mari kita solid bergerak melangkah maju menghadapi apa pun tantangan yang ada sekarang. Memanfaatkan setiap peluang untuk menjadikan Sulut yang lebih hebat, berkontribusi besar bagi terwujudnya Indonesia maju," ujar Olly.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait