Anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara, Deasy Sandra Datau. (Foto: Antara)

GORONTALO, iNews.id - Peningkatan infrastruktur pascapanen mendesak dilakukan seiring surplus beras yang terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Petani harus dibantu dengan alat berteknologi tinggi dalam pengolahan pascapanen.

"Ini penting agar produksi beras di daerah ini tidak hanya mampu mencapai surplus namun harus laku di pasar," kata anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara, Deasy Sandra Datau, di Gorontalo, Kamis (25/3/2021).

Selain membantu petani dalam mendorong pengolahan lahan dan teknik menanam untuk mencapai produksi maksimal.

Pemkab pun diharapkan mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan infrastruktur dalam hal pengolahan pascapanen agar kualitas beras di daerah ini mampu bersaing.

Pasalnya, banyak petani mengeluhkan beras yang dihasilkan kurang diminati pasar, akibat warna bulir yang kurang putih, patah-patah dan sejumlah keluhan lainnya.

Padahal data Dinas Ketahanan Pangan setempat menyebut, dari tingkat ketersediaan beras, daerah ini mampu mencapai surplus.

Data BPS, menyebut surplus beras mencapai 22.617 ton, sedangkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, menyebut berdasarkan jumlah penduduk di daerah ini sebanyak 126.834 jiwa, surplus beras mencapai 21.612 ton.

Maka yang tepat dilakukan kata Deasy, adalah menyentuh petani dalam pengolahan pascapanen.

Pemkab perlu membantu menyiapkan infrastruktur yang baik, seperti mesin penjemuran dan penggilingan berteknologi tinggi, agar beras yang dihasilkan dapat sesuai dengan permintaan pasar.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network