Barikade di perbatasan Sulut dan Gorontalo yang sempat ricuh karena pemudik berupaya masuk. (Foto: iNews/Zainal Ahmad)

GORONTALO, iNews.id - Ratusan warga yang hendak masuk ke Gorontalo dari Sulawesi Utara tertahan di perbatasan kedua provinsi tersebut, tepatnya di wilayah Atingola, Senin (18/5/2020). Mereka tak diizinkan masuk dan diminta untuk kembali ke daerah asal karena telah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua hingga 31 Mei mendatang.

Sontak warga yang didominasi pemudik dari Sulut ini mengamuk dan histeris. Mereka memaksa masuk hingga nyaris terjadi kericuhan di pintu perbatasan yang dijaga ketat aparat gabungan TNI-Polri.

Pantauan iNews, berbagai alasan disampaikan para pemudik ini agar dapat diizinkan melintas. Mereka mengaku ingin berlebaran di kampung halaman dengan keluarga. Ada juga yang baru pulang berobat dari Manado dan terjebak penutupan perbatasan.

Beberapa warga didominasi emak-emak histeris, mereka bahkan berteriak-teriak di depan aparat yang tetap bergeming di lokasi perbatasan. Sementara beberapa lainnya memelas hingga menangis agar dapat diberikan izin melintas.

Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan, kejadian di pintu perbatasan tersebut disebabkan banyak pemudik yang menyangka sudah bebas melintas karena penerapan PSBB berakhir pada Minggu (17/5/2020).

"Mereka tahunya PSBB sudah selesai dan boleh melintas. Tetapi PSBB ini kan dilanjutkan ke tahap dua yang dimulai hari ini hingga 31 Mei. Ini yang mereka tidak ketahui hingga terjadi peristiwa tersebut," ujarnya, Senin (18/5/2020).

Sesuai keputusan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, masa penerapan PSBB diperpanjang ke tahap kedua mulai Senin (18/5/2020) hingga 31 Mei. Kebijakan ini artinya penutupan pintu perbatasan tetap berlaku.

Negosiasi panjang antara warga dan aparat pun berlangsung hingga siang hari. Dari situasi yang sempat tegang perlahan kondusif. Aparat TNI dan Polri terus memberikan pengarahan dan imbauan agar pemudik mau kembali lagi ke tempat asal.

"Kapolres Gorontalo Utara turun langsung ke lokasi untuk memberikan pengertian masyarakat. Kami terus sampaikan dan arahkan hingga mereka mau kembali," katanya.

PSBB Gorontalo sudah terapkan sejak 4-17 Mei dan dilanjutkan ke tahap kedua 18-31 Mei. Hanya kendaraan yang diizinkan baru bisa melintas di perbatasan, seperti angkutan bahan kebutuhan pokok dan BBM. Itu pun dengan pengawalan polisi.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network