Meski begitu, Daryono mengingatkan kejadian ini sebagai peringatan maupun peningkat kewaspadaan terhadap bahaya tsunami bagi masyarakat pesisir pantai.
“Sebenarnya ini hanya menyadarkan dan mengingatkan warga pesisir bahwa aktivitas erupsi gunung api laut bisa memicu tsunami. Saat ini sedang reda tetapi kewaspadaan masih perlu dilakukan kewaspadaan sampai erupsi selesai. Kita terus komunikasi dengan PVMBG untuk hal ini,” ucapnya.
Sebelumnya, PVMBG mengeluarkan peringatan potensi tsunami usai status Gunung Ruang dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas, terhitung mulai Rabu (17/42024). Hal itu menyusul meningkatnya aktivitas vulkanis.
{Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge) dan tsunami yang disebabkan runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut," tulis PVMBG.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait