Kunjungan lapangan tim Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado ke kebun pisang abaka untuk melihat langsung budidaya pisang abaka yang harganya masih rendah. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id – Memasuki tahun kedua gerakan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian (Gratieks), Kementerian Pertanian memiliki target adanya peningkatan nilai ekspor 20 persen. Berbagai upaya dilakukan seluruh unit kerja Kementerian Pertanian, termasuk Karantina Pertanian Manado. 

Karantina Pertanian Manado terus mengeksplorasi wilayah Sulawesi Utara (Sulut) untuk mengupayakan adanya penambahan volume ekspor maupun jenis komoditas ekspor baru. Salah satu target eksplorasi Karantina Pertanian Manado adalah serat Abaka di Desa Tarun, Kabupaten Kepulauan Talaud. 

Berdasarkan data IQFAST Karantina Pertanian Manado, tahun 2019 serat Abaka sudah pernah diekspor ke Inggris dan di tahun 2020 juga masuk pasar Jepang. 

“Pekan lalu kami lakukan kunjungan lapangan ke kebun pisang Abaka untuk melihat langsung budidaya pisang Abaka dan menggali informasi kendala-kendala yang dihadapi petani pisang abaka," ujar Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan, Jumat (30/4/2021).

Menurut Donni, Abaka merupakan tanaman endemik yang tumbuh liar di Talaud namun sekarang sudah mulai dibudidayakan. 


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network