TOMOHON, iNews.id - Korem 131/Santiago menggelar latihan penanggulangan bencana alam gunung meletus di Stadion Babe Palar Walian, Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut). Latihan melibatkan instansi terkait untuk memperkuat koordinasi.
Kasrem Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan mengatakan pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan teritorial dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan penanggulangan bencana alam.
"Latihan penanggulangan bencana alam sangat penting sebagai bekal menghadapi bencana, sebab bencana itu ada dan tidak tahu kapan terjadi," kata Kasrem saat membacakan sambutan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis, Senin (14/11/2022).
Danrem menambahkan untuk itu, setiap pemangku kepentingan dengan mengikuti latihan penanggulangan bencana bisa memahami dalam mengambil keputusan terkait bencana alam, mampu berkoordinasi dengan pihak lain yang memiliki tugas penanggulangan bencana alam tersebut.
Mengingat pentingnya pelaksanaan kegiatan latihan penanggulangan bencana alam ini, mengharapkan kepada para peserta latihan agar dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, bersemangat dan penuh rasa tanggung jawab.
"Sehingga tujuan pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam ini benar-benar dapat terwujud sesuai harapan," ujarnya.
Danrem menjelaskan kegiatan latihan ini merupakan program dari Korem 131/Santiago khususnya dalam rangka penanggulangan bencana alam.
Untuk materi latihan bencana alam ini disesuaikan kondisi kultur wilayah, di Kota Tomohon dimana sering ada dampak aktivitas Gunung Lokon yang masih aktif sampai saat ini.
Pada kesempatan itu, Danrem menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan seluruh instansi terkait serta masyarakat yang turut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam di wilayah Kota Tomohon.
"Dalam latihan ini kita melibatkan antara lain, dari BPBD, dinas kesehatan, Tagana, Basarnas, Kepolisian dan TNI, agar terjadi sinkronisasi yang baik di lapangan. Sehingga dengan adanya latihan, manakala terjadi bencana alam yang sesungguhnya mereka sudah mengerti akan tugasnya," katanya.
Latihan penanggulangan bencana alam tersebut dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 14 hingga 18 November 2022 ini dipusatkan di Kota Tomohon.
Editor : Cahya Sumirat