Bocornya video ini terjadi setelah sekelompok peretas lokal yang menamainya 'Edalat e Ali' (keadilan itu Ali) mengunggahnya di media sosial. Mereka mengatakan, diunggahnya video tersebut di media sosial semata ingin menunjukkan suramnya kondisi penjara di tengah lingkungan mewah Teheran.
Penjara Evin, yang menampung sejumlah tahanan politik terkenal, masuk daftar hitam oleh pemerintah AS pada 2018 karena pelanggaran hak asasi manusia berat.
Wakil kepala peradilan Iran, Mohammad Mosadeq Kahnamoie mengatakan, pemerintah tengah menangani kasus ini. Hasilnya akan segera diumumkan.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait