Tangakapan layar aksi joget di lampu merah di Kota Manado yang viral. (Foto: Facebook)

MANADO, iNews.id - Aksi challenge atau tantangan joget di tengah persimpangan lampu merah viral di media sosial. Tren ini diikuti sejumlah gadis di Manado dan menimbulkan reaksi beragam dari pengguna jalan maupun netizen di medsos.

Dalam video yang beredar luas, tampak para gadis ini melakukan aksi joget di lampu merah persimpang Jalan Babe Palar dan Narwastu di Jalan 17 Agustus. Selain itu ada juga yang nekat joget di lampu merah Teling.

Seorang pengguna jalan Ronald Ginting mengaku terganggu dengan kesenangan para muda-mudi tersebut. Dia menilai yang mereka lakukan membahayakan diri sendiri dan orang lain, khususnya pengguna kendaraan.

"Itu yang tiktokan di jalan raya pas lagi lampu merah menganggu sekali. Ngeselin banget, kalo orang tabrak gimana," ujarnya, Rabu (15/7/2020).

Respons berbeda datang dari netizen atas video yang viral tersebut.

"Lebih baik lihat unggahan yang seperti ini daripada kurang berita tentang corona terus," kata Veronica Langi, seorang netizen.

Sementara itu, seorang pegiat medsos berinisial Y yang aksinya viral saat joget di lampu merah mengakui jika dia berbuat hal tersebut karena mengikuti tantangan netizen. Atas desakan netizen, dia pun memberanikan diri bergoyang di lampu merah Teling untuk mendapatkan banyak like di akun medsos pribadinya.

"Hanya sekadar menjawab tantangan netizen untuk mendapatkan like dan comment di medsos. Saya tidak berpikir hal itu berbahaya dan nantinya akan dibagikan dan menjadi video viral," kata Y.

Viralnya tantangan joget di lampu merah mendapat respons Polresta Manado. Sejumlah anggota telah disebar ke sejumlah titik persimpangan untuk menindak jika ada yang masih nekat melakukan aksi tersebut.

Kasatlantas Polresta Manado AKP Anita Sitinjak menilai, aksi challenge yang viral tersebut berbahaya dan menggangu pengguna jalan. Dia meminta agar masyarakat tidak mengikuti, apalagi mencobanya.

"Pastinya sangat membahayakan, baik untuk pelaku tantangan video tersebut dan pengguna kendaraan di jalan raya. Risikonya bisa tertabrak dan menggangu konsentrasi pengguna jalan raya karena lampu merah dan zebra cross diperuntukkan untuk keselamatan dan kelancaran lalu lintas, bukan sarana mencari sensasi," ujar Anita, Rabu (15/7/2020).


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network