Secara singkat, lirik lagu sendiri berisi penghinaan mulai dari Indonesia bangsa sial dan mundur. Dalam lagu juga menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Soekarno. Video di channel tersebut kini sudah tak bisa ditonton lagi atau menghilang. Diduga video tersebut diturunkan atau take down.
Belakangan, pemerintah Indonesia melalui KBRI di Kuala Lumpur telah melaporkan hal ini ke Polis Diraja Malaysia (PDRM). Otoritas keamanan Negeri Jiran hingga kini sedang menelusuri kasus tersebut.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait