“Usulan tersebut diajukan kepada Bapak Kapolri. Beliau sudah menyetujui dan mengakomodir untuk penambahan kuota sebanyak satu orang atas nama Rafael Malalangi untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri pada gelombang I tahun 2022 yang pendidikannya dimulai pada Februari tahun depan,” kata Abast.
Sebelumnya, kasus Rafael viral di medsos saat keluarganya membuat video pengaduan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Meski namanya sempat hilang, Rafael akhirnya tetap bisa mengikuti pendidikan Polri di tahun mendatang.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait