Tangkapan layar video viral keluarga yang mengamuk dan meminta anak mereka status OTG usia 7 tahun dikeluarkan dari ruang isolasi di Minahasa Utara. (Foto: iNews/Jefry Langi)

Nancy Angela, salah satu keluarga Aurel mengaku tak terima dengan cara-cara petugas. Dia juga mempertanyakan aturan isolasi bagi pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala.

"Kenapa yang OTG lainnya tidak dikejar juga, ini anak-anak kalian mau pisahkan dari orang tua dan isolasi seorang diri. Apa karena kami orang kecil. Hancur hati saya Aurel diperlakukan seperti ini. Hilang rasa kemanusiaan," katanya.

Kepala Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Bapelkes Sulut Regina Tuwongkesong mengatakan, anak Aurel sudah dizinkan untuk isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Puskesmas setempat. Namun saat proses isolasi terjadi kesalahpahaman antara petugas dan pihak keluarga.

"Karena pasien membeludak jadi tidak memungkinkan anak-anak kami rawat di sini. Namun dalam proses ada salah paham. Ada oknum yang salah interpretasikan perintah. Kejadian ini juga jadi koreksi kami," katanya, Senin (26/7/2021).

Menurutnya, Aurel sudah diizinkan untuk isolasi mandiri di rumah namun dengan pemantauan Puskesmas dan tenaga medis. Saat ini Aurel menjalani isolasi di kampung halamannya di daerah Kolongan, Minahasa Utara dengan diawasi petugas kesehatan.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network