Tangkapan layar video viral keluarga calon siswa Bintara Polri yang namanya sempat diumumkan lulus namun hilang dan digantikan orang lain di Minahasa Selatan, Sulut. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id - Kisah siswa calon Bintara Polri 2021 asal Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), viral di media sosial setelah nama Rafael Malalangi yang sempat diumumkan lulus tiba-tiba hilang dan digantikan orang lain. Keluarga di Desa Pinapalangkow yang sudah sempat bersukacita kini malah berdukacita.

Keluarga merasa ini tidak adil. Ayah Rafael, Christofel Tumalun lewat video, mengadu kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia meminta keadilan untuk putranya yang belakangan disebut tidak lulus sebagai Bintara Polri.

"Apakah ini adil pak. Kami orang susah, orang tak punya pak. Kami mohon keadilan. Mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri, kiranya anak kami dapat pendidikan. Atas bantuannya kami keluarga dan seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow menyampaikan terima kasih. Kepada Bapak Kapolri dan Bapak Presiden, kami di sini minta keadilan untuk anak kami, terima kasih," ucapnya dalam video viral.

Netizen pun ramai-ramai mengomentari curhatan Christofel di media sosial, turut berempati. Seperti Christofel, netizen pun bertanya-tanya mengapa ini bisa terjadi. 

Polda Sulawesi Utara (Sulut) pun merespons video viral itu. Fakta sebenarnya, menurut Karo SDM Polda Sulut Kombes Pol Octo Budhi Prasetyo, peristiwa ini terjadi karena operator melakukan kesalahan saat menginput data.

Dia menjelaskan, saat diumumkan, nama Rafael lulus di rangking 22 dari total 22 kuota yang tersedia atau di peringkat terakhir. Namun, setelah sidang kelulusan diumumkan, seorang casis datang mengajukan komplain karena nilainya tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh, khususnya untuk tes jasmani renang.

"Komplain itu kami akomodasi, terus dicek ke papan live chat, kan ada tanda tangannya. Ternyata memang antara nilai di live chat dan di sini berbeda. Memang itu kesalahan operator saat menginput data, operator dari tim jasmani," ujar Octo, Kamis (29/7/2021).

Polda Sulut selanjutnya memanggil kedua casis tersebut bersama orang tuanya. Mereka diminta untuk menyaksikan dan melihat data nilai yang diperoleh, mulai dari casis yang awalnya lulus dengan perolehan casis yang mengajukan komplain tersebut.

"Kami cek, nilainya betul apa tidak. Ternyata mereka semua dua-duanya menjawab betul semua. Setelah itu kami nilai ulang rangkingnya, ternyata yang komplain ini masuk dalam gelombang. Otomatis yang rangking terakhir lewat jadi tidak masuk karena kan ada kuotanya," katanya. 

Dia kembali menegaskan, persoalan ini terjadi murni karena kesalahan dari operator memasukkan data. 

"Memang ini kesalahan dari operator tim jasmani memasukkan data input itu. Alhamdulillah yang lain tidak ada yang komplain, hanya satu itu aja," katanya.

Diketahui, sebelumnya, jagat maya viral dengan video curahan hati Christofel Tumalun, orang tua salah satu siswa calon Bintara Polri 2021 asal Minsel, Sulut. Dalam video tersebut, dia meminta keadilan dan bantuan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Christofel menceritakan, anaknya Rafael Malalangi mengikuti tes penerimaan calon Bintara Polri 2021 pada 22 Juli 2021. Pada saat pengumuman yang disiarkan live streaming dan disaksikan seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow, nama anaknya diumumkan lulus.

"Ini jadi suatu kebanggaan bagi kami keluarga. Kami langsung membuat ibadah syukur," ujar Christofel Tumalun ditemani keluarganya dalam rekaman video yang viral, Kamis (29/7/2021).

Namun, kabar mengejutkan tiba-tiba datang. Keluarga menerima surat jika anaknya dinyatakan tidak lulus dan sudah digantikan orang lain, Kamis (29/7/2021).

Tetapi kabar mengejutkan tiba-tiba datang. Keluarga menerima surat anaknya dinyatakan tidak lulus dan sudah digantikan orang lain pada Kamis (29/7/2021). Bagi Christofel, ini tidak adil buat anaknya. 

"Apakah ini adil pak? Kami orang susah, orang tak punya pak. Kami mohon keadilan. Mohon bantuan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri, kiranya anak kami dapat pendidikan. Atas bantuannya kami keluarga dan seluruh masyarakat Desa Pinapalangkow menyampaikan terima kasih. Kepada Bapak Kapolri dan Bapak Presiden, kami di sini minta keadilan untuk anak kami, terima kasih," ucapnya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network