“Isi dikili ini adalah sejarah Nabi Muhammad, termasuk sifat-sifat yang harus diteladani masyarakat,” kata Farida, Selasa (25/10/2022).
Para sesepuh kampung juga mengikuti dikili, yang disertai dengan membakar kemenyan dalam polutube atau wadah berupa gerabah serta wewangian lain yang memenuhi ruangan masjid.
Setelah zikir semalam penuh, warga mengarak tolangga yakni usungan kayu yang dihias dengan kue kue-kue tradisional Gorontalo dari rumah ke masjid di atas bukit itu.
Arakan tolangga itu dilakukan para siswa SMK Pariwisata, sebuah sekolah vokasi yang didirikan oleh salah seorang tokoh Gorontalo yakni almarhum Yosep Tahir Maruf.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait