“Setelah memastikan barang yang akan dibeli merupakan kebutuhan (bukan keinginan), kemudian mempertimbangkan skala prioritas,” kata Igo, begitu sapaan akrabnya.
Membeli kebutuhan pokok, tidak perlu memburu diskon, sebab diskon pada dasarnya harga standar yang semula dinaikkan. Bahkan beberapa barang diskon hampir memasuki habis masa pakai.
Igo, yang merupakan ahli manajemen risiko, melihat fenomena berburu diskon masyarakat pada momen tertentu menjadi kemenangan kapitalis. Di mana seolah perputaran ekonomi tumbuh karena daya beli meningkat. Padahal, ada atau tidak adanya diskon, stok barang yang menjadi komoditas bahan pokok persediaannya tercukupi.
Hal ini karena, dalam memproduksi bahan pangan, ada fix cost dan variable cost. Produksi bahan pangan pastinya diproduksi setiap hari, sehingga persediaan akan bahan pangan selalu ada.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait