Ilustrasi janin manusia. (Foto: Ist.)

BEIJING, iNews.id – Sistem kecerdasan artifisial alias artificial intelligence (AI) yang dapat memantau dan merawat embrio tumbuh menjadi janin dalam rahim buatan sedang dikembangkan para ilmuwan dari Kota Suzhou di Provinsi Jiangsu, China. Teknologi AL ini mengalami kemajuan pesat.

Terobosan para ilmuwan Tiongkok itu pertama kali dilaporkan oleh laman South China Morning Post (SCMP). Menurut laporan media itu, pengasuh buatan tersebut awalnya dirancang untuk merawat sejumlah besar embrio hewan sampai hari ini.

Para peneliti yang terlibat dalam pengembangan robot tersebut mengklaim bahwa teknologi yang sama dapat digunakan untuk menggantikan perempuan untuk mengandung bayi selama sembilan bulan. Hal tersebut memungkinkan janin tumbuh di luar tubuh ibunya dengan cara yang aman namun efisien.

Fasilitas kecerdasan buatan yang diberi nama “perangkat kultur embrio jangka panjang” itu awalnya berupa wadah tempat embrio tikus tumbuh di dalam kubus yang dibuat berderet. Masing-masing kubus itu diisi dengan cairan bernutrisi.

Pada mulanya, perkembangan setiap embrio harus diamati, didokumentasikan, dan disesuaikan secara manual oleh penggunanya. Namun, kini embrio-embrio itu sudah memiliki pengasuh AI yang memantau embrio dengan sangat detail.

Sistem AI membantu mesin mengamati perubahan terkecil pada embrio dan menyempurnakan input CO2, nutrisi, dan lingkungan. Sistem tersebut juga mampu memeringkatkan embrio berdasarkan potensi kesehatan dan perkembangannya.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network