13 Keluarga Pengungsi akibat Terjangan Gelombang Tinggi di Sangihe Sudah Kembali ke Rumah

SANGIHE, iNews.id - Sebanyak 13 keluarga warga Kelurahan Santiago Tahuna, Kabupaten Sangihe yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka bermukim di tepi pantai yang sebelumnya mengungsi akibat gelombang tinggi pada Selasa (7/12/2021).

"Mereka yang tinggal di pesisir pantai Kelurahan Santiago yang mengungsi akibat dihantam gelombang tinggi pada Selasa (7/12) malam, sekarang sudah kembali ke rumah," kata Kepala BPBD Sangihe, Wandu Labesi di Tahuna, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga

Bupati Sangihe Serahkan 10 Armada Penangkapan Ikan kepada Nelayan

Menurut dia, warga yang sempat diungsikan sebanyak 48 jiwa terdiri dari 8 keluarga dengan jumlah 27 jiwa di RT 11 dan di RT 10 ada 5 keluarga dengan jumlah 21 jiwa.

Khusus 27 orang warga RT 11 diungsikan di rumah keluarga yang terdekat, sementara untuk 21 orang warga RT 10 diungsikan di kantor Lurah Santiago.

Baca Juga

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Kepulauan Sangihe, Talaud dan Laut Maluku

"Kondisi laut saat ini sudah cukup bersahabat sehingga semua pengungsi sudah bisa kembali ke rumah," katanya.

Baca Juga

Dishub Sangihe Minta Penumpang Angkutan Umum Tetap Patuhi Prokes

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Sangihe melalui BPBD tetap mengimbau warga agar selalu waspada terhadap ancaman bencana.

"Sekalipun cuaca saat ini sudah tenang, namun tetap perlu waspada terhadap ancaman bencana," kata dia.

Baca Juga

BPBD Sangihe Imbau Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Pemerintah Kabupaten Sangihe saat ini sementara melengkapi dokumen sebagai langkah penanganan bencana.

"Langkah penanganan bencana sementara diproses termasuk dari segi administrasi," kata dia.

Editor: Cahya Sumirat