Angka Stunting Sulut Ditargetkan di Bawah 12,37 Persen

MANADO, iNews.id - Angka anak yang mengalami stunting atau tengkes di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditargetkan di bawah 12,37 persen di tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut beberapa stakeholder dilibatkan.
"Penanganan stunting harus secara bersama-sama, gotong royong, tidak bisa sendiri-sendiri," sebut Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulut, Diano T Tandaju, Sabtu (11/2/2023).
BKKBN Sulut, tak bisa berjalan sendiri dalam menekan angka stunting di provinsi berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa tersebut.
Karena itu menurut dia, BKKBN Sulut menggandeng para pihak mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, swasta, akademisi, perguruan tinggi, hingga TNI dan Polri dalam penanganan stunting ini.
"Butuh sinergitas semua pihak sehingga tujuan kita bersama menekan angka stunting di tahun 2024 mendatang bisa tercapai," ujarnya.
Dia menambahkan, percepatan penanganan stunting dibutuhkan rancangan yang bisa diimplementasikan hingga tingkatan paling bawah di kabupaten dan kota.
"Kita harus membuat indikator yang sampai ke tahap implementasi sehingga di tingkat kabupaten dan kota, dan desa dan kelurahan tinggal melaksanakan apa yang telah disusun untuk mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 12,37 persen di tahun 2024 mendatang," katanya menambahkan.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Sulut, Elvira Katuuk mengatakan, menjadi tugas bersama secara konvergen untuk melakukan pencegahan stunting sedini mungkin bagi anak-anak.
"Mereka (anak-anak) nantinya yang akan menjadi generasi emas kita di tahun 2045 nanti," tuturnya.
Editor: Cahya Sumirat