ASITA dan 11 Rumah Sakit di Sulut Kerja Sama Garap Wisata Kesehatan

MANADO, iNews.id -  Sulawesi Utara (Sulut) akan mencetak sejarah baru dalam dunia pariwisata. Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) akan menjual paket yang dinamakan medical tourism yang dikemas bersama dengan 11 rumah sakit di Sulut.

"Jika sebelumnya travel agent banyak menjual paket wisata alam dan meeting, insentive, conference expo (MICE), maka saat ini travel agent di Sulut menjual paket yang dinamakan medical tourism," kata ketua ASITA Sulut Merry Karouwan dalam rapat bersama para pengurus ASITA Sulut dan manajemen berbagai rumah sakit dan klinik yang ada di Sulut, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga

Perekonomian Sulut Mulai Bangkit Seiring Penurunan Kasus Covid-19

Gebrakan baru tersebut digagas Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.

 "Kami akan menjual dalam konteks pengembangan program wisata kesehatan," kata Merry Karouwan.

Baca Juga

Menpora Amali Sebut Sulut Punya Potensi Besar Kembangkan Dunia Olahraga

Rapat yang digelar di aula RSUP Prof Kandouw Manado tersebut dipandu Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Pariwisata, Dino Gobel.

Menurut Dino, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan pameran North Sulawesi Hospital and Medical Expo 21 dan pencanangan Sulut sebagai Destinasi Wisata Kesehatan di Indonesia Timur.

Baca Juga

Datangi Polres Bitung, Kapolda Sulut: Jaga Kekompakan dalam Bertugas

"Kegiatan ini akan dibuka sekaligus dicanangkan Jumat esok oleh Gubernur Olly Dondokambey," ujarnya. 

Baca Juga

Sulut Terbitkan Perda Jaminan Sosial bagi Pekerja Rentan

Dino menjelaskan dalam rapat ini dibahas kesiapan kerja sama antara ASITA dan manajemen rumah sakit yang akan menunjuk ASITA sebagai agent medical tourism di berbagai daerah di Indonesia timur. 

Sementara itu, Wadir Umum RS Sentra Medika Minahasa Utara , Junaedi Sitorus menyambut baik sinergitas ASITA dengan pihak rumah sakit di Sulut. 

Baca Juga

Tersisa 30 Pasien Covid-19 di Sulut masih Dirawat 

Sedangkan Kadis Pariwisata Sulut melalui Sekdis Fanny menjelaskan program medical tourism di Sulut gencar dilakukan seiring kian banyaknya rumah sakit swasta dan pemerintah hadir di daerah ini. 

Itu sebabnya gubernur selaku motor pencetus program medical tourism telah menyatakan Sulut sebagai destinasi wisata kesehatan. 

"Kalau sudah ada rumah sakit dengan teknologi lengkap dan pelayanan baik, mengapa kita harus ke Penang Malaysia atau Singapura," kata Fanny.

Turut hadir pengurus inti ASITA Sulut dalam rapat itu, yakni para wakil ketua Stanley Ngantung, Steven Limonge dan Moudy Paat. 

Editor: Cahya Sumirat