get app
inews
Aa Text
Read Next : Partai Perindo Papua: Fit and Proper Test Balon Kepala Daerah Libatkan Pakar

Balai Taman Nasional Bunaken Kaji Perlindungan Habitat Dugong di Manado

Jumat, 18 Maret 2022 - 19:29:00 WITA
Balai Taman Nasional Bunaken Kaji Perlindungan Habitat Dugong di Manado
Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) bersama perkumpulan kelola melakukan kajian akademik tentang perlindungan habitat Dugong dan praktik perikanan skala kecil.(Foto: MPI/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id - Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) bersama perkumpulan kelola melakukan kajian akademik tentang perlindungan habitat Dugong dan praktik perikanan skala kecil. Kajian ini melibatkan nelayan.

Seorang peneliti, Rignolda Djamalludin mengatakan tujuan penyusunan kajian akademik ini untuk menyiapkan perlindungan habitat Dugong dan mendukung perikanan skala kecil tradisional sehingga hasil kajiannya akan memberikan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk peningkatan kapasitas masyarakat penyangga di Taman Nasional Bunaken.

"Terlalu berani memang ketika riset ini dikembangkan, area yang menjadi lokasi pakan telah dipetakan, jenis-jenis lamun yang menjadi target pakan juga diidentifikasi, selama melakukan survei telah didapatkan videonya akan tetapi jumlah dan populasinya belum dapat kami informasikan," kata Rignolda, Jumat (18/3/2022).

Menurutnya, satwa Dugong menjadi sangat penting dalam ekosistem perairan, tetapi sejauh mana kepentingannya itu yang akan menjadi fokus riset ke depan.

"Kami juga siapkan kelompok masyarakat nelayan untuk mendukung perlindungan habitat, dengan perlindungan habitat Dugong akan mendorong perikanan yang berkelanjutan, utamanya untuk nelayan kecil tradisional di penyangga Taman Nasional Bunaken," tutur Rignolda.

Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Genman S Hasibuan sendiri mengapresiasi langkah yang dilakukan Perkumpulan Kelola dalam menyiapkan kajian perlindungan habitat dugong dan peningkatan kapasitas masyarakat nelayan di desa-desa penyangga Taman Nasional Bunaken. 

"Rekomendasi yang akan diserahkan kepada kami ke depan akan menjadi bahan pertimbangan bagi kami dalam mereview sistem zonasi yang ada saat ini sehingga lebih adaptif," ujar Genman.

Lebih lanjut Genman mengatakan bahwa masukan berarti untuk Perkumpulan Kelola, bahwa kita memang perlu untuk mendefinisikan peran nelayan kecil dalam pola pencarian nafkah, kita harus bisa membedakan nelayan demersal dan nelayan pelagis, sehingga kebijakan yang diambil akan dapat langsung menyentuh ke masyarakat nelayan.

"Kelompok nelayan yang terbentuk akan mendukung program kemitraan konservasi di Taman Nasional Bunaken dan harapan kami akan menjadi model kemitaraan konservasi pelestarian dugong, sehingga direplikasikan di desa-desa penyangga lainnya yang sebagian besar warganya memiliki pekerjaan nelayan," ujar Genman.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut