Banjir Gorontalo Rendam 9 Kecamatan, BNPB: 7.000 Orang Lebih Mengungsi

JAKARTA, iNews.id - Banjir yang merendam permukiman warga di Kota Gorontalo berangsur surut. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Senin 15 Juli 2024, lebih dari 7.000 orang mengungsi imbas banjir tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, air merendam Kota Gorontalo dengan ketinggian antara 30-150 sentimeter sejak beberapa waktu lalu.
"Banjir ini merupakan yang keempat kalinya selama bulan Juli 2024," ujar Aam-sapaan akrabnya, Senin (15/7/2024).
Menurutnya, banjir disebabkan intensitas hujan tinggi pada tanggal 10-13 Juli yang disertai kondisi geografis wilayah Kota Gorontalo berupa cekungan. Dampak bencana ini sebanyak 47 kelurahan di sembilan kecamatan se-Kota Gorontalo terdampak banjir.
Daerah terimbas banjir di antaranya Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi dan Sipatana.
"Jumlah rumah terendam banjir mencapai 4.686 unit," katanya.
Selain banjir,beberapa kelurahan juga turut terdampak tanah longsor. Di antaranya Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya.
"Seorang warga Kecamatan Kota Barat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor," ucapnya.
Editor: Donald Karouw