get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Makassar Ajukan Rp375 Miliar untuk Biaya Perbaikan Gedung DPRD Dibakar Massa

Bendungan Kuwil-Kawangkoan Resmi Beroperasi, Telan Anggaran Rp1,9 Triliun

Jumat, 25 November 2022 - 18:38:00 WITA
Bendungan Kuwil-Kawangkoan Resmi Beroperasi, Telan Anggaran Rp1,9 Triliun
Bendungan Kuwil resmi beroperasi yang ditandai penekanan tombol dan pengisian air tanda seremoni ditampungnya air dalam bendungan. (Foto: DKIPS)

MINUT, iNews.id - Bendungan Kuwil-Kawangkoan resmi beroperasi hari ini, Jumat (25/11/2022). Pengisian air atau tahap impounding oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey merupakan tahap awal penyelesaian bendungan tersebut

Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat SDA Kementerian PUPR RI, Airlangga Wardjono, mengatakan, bendungan ini merupakan proyek multiyears yang dibangun sejak 2016 dan selesai tahun 2022 dengan menghabiskan anggaran Rp 1,9 triliun.

Bendungan ini bertujuan untuk memenuhi pilar sumber daya air yakni pendayagunaan air dan pengendalian data rusak air.

"Bendungan ini menyediakan air baku Manado, Minut dan Bitung serta KEK Bitung," ujarnya.

Di mana air baku yang tersedia bisa dipenuhi 4,5 kubik per detik, dan pengendalian banjir 470 kubik per detik.

Lebih lanjut disampaikan bahwa setelah impounding tahapan selanjutnya yaitu pelaksanaan pencatatan dan analisis data instrumental bendungan, kemudian monitoring dan evaluasi Iklim cuaca yang tidak menentu.

Sebelumnya, Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I mempersiapkan rencana tanggap darurat ketika Bendungan Kuwil-Kawangkoan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara sudah beroperasi.

"Rencana tanggap darurat sangat penting kita persiapkan mengingat bendungan ini menampung volume air yang cukup besar," kata Kepala BWSS I, I Komang Sudana.

Secara teknis, kata dia, bendungan dengan luas lahan genangan sekitar 157 hektare itu, mampu menampung volume air sebesar 26,8 juta meter kubik sehingga informasi-informasi penting terkait dengan bendungan ini perlu menjadi perhatian bersama.

"Karena bendungan ini begitu besar maka kita harus memperhatikan juga dampak-dampaknya. Ketika kedatangan banjir yang melebihi debit, kita bersama-sama sudah mengantisipasinya," kata dia.

Dia mengatakan ketika ada informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang prakiraan curah hujan yang cukup tinggi, maka sudah harus dipersiapkan pola operasi bendungan.

"Begitu debit yang turun cukup besar ada pintu bendungan. Dan ketika debit air tidak cukup ditampung bendungan, maka ada spill way (pelimpah) yang akan melimpahkan air yang berlebihan di bendungan," katanya.

Editor: Cahya Sumirat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut