Bertambah 216 Kasus, Kemungkinan Terpapar Covid-19 di Sulut Semakin Tinggi

MANADO, iNews.id - Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Penambahan 216 orang terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi pada Kamis (8/7/2021).
Rata-rata tren pertambahan kasus harian sudah di atas 100 per hari, penyebaran kasus juga makin merata di beberapa kabupaten/kota.
"Kita tidak lagi berhadapan dengan cluster kasus, tetapi secara epidemiology yang terjadi sekarang ini adalah penularan di level komunitas. Ini berarti, ke mana pun kita pergi dengan siapa pun kita bertemu, maka kemungkinan keterpaparan terhadap virus SARS Cov-2 semakin tinggi," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut Steaven Dandel, Jumat (9/7/2021).
Dengan fakta ini kata Dandel, maka himbauan yang harus disampaikan kembali sesuai dengan Surat Edaran Gubernur No 21.4150 tahun 2021 tentang antispasi peningkatan kasus Covid 19 di Sulawesi Utara adalah wajib memakai masker kemana pun pergi.
“Bahkan ketika kita berada di rumah dan terdapat anggota keluarga menunjukkan gejala flu berupa panas, batuk dan pilek. Sedapat mungkin memakai masker dua lapis dengan mengkombinasikan masker medis dan masker kain," kata Dandel.
Masyarakat diimbau untuk tidak lagi menghadiri pertemuan di ruang tertutup dengan sirkulasi udara tidak baik, serta sedapat mungkin menghindari kerumunan, termasuk juga dalam kegiatan vaksinasi massal.
"Kegiatan vaksinasi massal akan diatur untuk meminimalkan terjadinya kerumunan," ucap Dandel.
Penambahan 216 kasus ini terbanyak berasal dari Kota Manado dengan 63 kasus, diikuti Minahasa Utara 36 Kasus, Kota Bitung 34 kasus, Tomohon 26 kasus, Minahasa Selatan 20 kasus, Minahasa 16 kasus, Kotamobagu 9 kasus, Bolmong Timur 9 kasus, Bolmong 2 kasus dan luar wilayah satu kasus.
"Kasus terkonfirmasi positif bertambah 216 total menjadi 17.117 orang, sembuh bertambah 56 menjadi 15.516 orang, meninggal satu orang menjadi 563 orang, kasus aktif bertambah 159 menjadi 1.038 orang," tutur Dandel.
Editor: Cahya Sumirat