BK DPRD Sulut Beber Perilaku James,  Ini Kronologi Video yang Viral

MANADO, iNews.id - Kasus perselingkuhan James Arthur Kojongian (JAK) dibeber Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Soal ini dijelaskan sesuai hasil verifikasi kepada yang terlibat.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu menjelaskan pada tahap verifikasi  baik James Arthur Kojongian maupun Michaela Elsiana Paruntu (MEP), keduanya disodorkan sejumlah pertanyaan dari kejadian sesuai dengan video yang beredar.

Baca Juga

Kota Manado Masih Berstatus Risiko Tinggi Penularan Covid-19

Kronologis kejadian menurut Sandra pada saat kejadian yang sangat memprihatinkan. Seorang perempuan yang adalah istri dari JAK, mencegat dengan menghalangi bermaksud menghentikan mobil yang dikendarai  JAK yang di dalamnya juga ada seorang gadis berinisial AS.

"Pada saat saudari MEP menghadang mobil tersebut,  JAK tidak langsung turun dari mobilnya. Dengan sadar JAK melihat bahwa perempuan yang dihadapinya adalah adalah saudari MEP yang merupakan istri sahnya," tutur Sandra.

Baca Juga

Tim Paniki Rimbas 3 Polresta Manado Amankan 2 Tersangka Penganiayaan di Mahakeret Barat

Berkali-kali MEP meminta agar JAK turun dari mobilnya. Namun JAK tetap menjalankan mobilnya dengan niat agar MEP berhenti.

 Tapi MEP tetap bersikukuh untuk tidak berhenti. MEP kemudian naik ke atas kap mobil dengan kondisi jalan menurun.

Baca Juga

Curi Handphone di Mal, Perempuan Manado Ini Ditangkap Polisi

 MEP kemudian bergantungan di atas mobil. Dalam kondisi tersebut MEP berteriak minta tolong sehingga membuat masyarakat berhamburan ke luar dan datang menolong dengan menghentikan mobil.

"Sejumlah saksi ikut membantu menghadang mobil yang dikendarai JAK yang sudah menyeret MEP sejauh 30 meter. Bahkan warga sekitar menaruh batu untuk  menyanggah mobil agar tidak berjalan," ucap Sandra

Baca Juga

Hujan dan Angin Kencang di Manado, Pohon Tumbang Lokasi Ini 

Atas peristiwa ini maka BK DPRD Sulut menilai ada beberapa hal yang membuat kejadian ini menjadi sangat penting untuk disikapi sangat serius.

 Dari kronologi kejadian tersebut BK melihat ada berapa hal. Sudah sangat jelas bahwa JAK melakukan tindakan yang tidak patut.

"JAK melihat saudari MEP yang adalah istrinya menghadang mobilnya, kesadaran nuraninya tidak tergugah," ujarnya. 

Menurut Sandra, alih-alih berinisiatif mencari jalan keluar atau solusi, JAK terus menjalankan mobilnya. 

"Di sini JAK tidak menunjukkan kesadaran diri, apalagi melihat istrinya sendiri yang sudah sah dinikahi dan terikat dengan aturan undang-undang pernikahan serta norma agama dimana suami istri harus hidup bersama baik dalam senang maupun susah," tutur Sandra.

Editor: Cahya Sumirat